Jumat, 06 Juli 2012

Hidup adalah Anugrah: BEBAN DOSA

Seorang pendeta berdiri di pinggir jalan di dekat sebuah halte bus.
Tak henti-hentinya ia berteriak: “Siapa yang percaya bahwa Yesus
adalah Tuhan, maka ia akan diselamatkan.” Ia juga meneriakan
agar semua manusia bertobat dan tak berbuat dosa.
 
Tiba-tiba seorang anak muda datang dan berdiri di depannya lalu
bertanya; “Bapak pendeta; Anda mengatakan bahwa semua
manusia adalah orang-orang berdosa tanpa terkecuali. Membawa
serta dosa dalam diri sendiri sama dengan memikul sebuah beban
yang amat berat. Namun saya tak pernah merasakannya
sedikitpun. Katakanlah padaku, berapa berat sebuah dosa itu? Lima
kilo? Sepuluh kilo? Atau seratus kilo?”

Sang pendeta memperhatikan anak muda tersebut dengan
seksama lalu balik bertanya; “Bila kita meletakan 500 kilo beban ke
atas mayat, apakah mayat tersebut akan merasa bahwa beban
yang dipikulnya itu berat?” Dengan cepat dan pasti anak muda
tersebut menjawab; “Tentu saja tidak!! Ia pasti tidak merasa berat
karena ia telah mati.”

Sang pendeta mengagumi anak muda tersebut. Sambil tersenyum
ia menjawab; “Hal yang sama terjadi pada kita. Kita tentu tak
merasa bahwa beban dosa yang kita pikul itu berat. Karena pada
saat kita berada dalam dosa, saat itulah kita sebetulnya telah mati.”

-------------
Bila anda masih mampu merasa sakit berhadapan dengan dosa-
dosa yang anda perbuat, maka bersyukurlah karena Roh Kudus
sedang bekerja dalam diri anda untuk mengingatkan anda untuk tak
berbuat dosa lagi. Namun bila suatu saat anda tak merasa bersalah
sedikitpun saat berbuat dosa, maka saat itu sebetulnya anda telah
mati.
“Karena itu setiap orang yang tetap berada di dalam Dia, tidak
berbuat dosa lagi; setiap orang yang tetap berbuat dosa, tidak
melihat dan tidak mengenal Dia.” (1 Yohanes 3: 6)

Semoga bermanfaaat... TUHAN memberkati!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.