Motivasi: Apakah aku hrs patah semangat dan menyerah pada nasib?
Seorg
pemuda perantauan lulusan SMP melamar kerja di sebuah perusahan yg
cukup besar sebagai pesuruh atau biasa disebut OB. Hal ini ia lakukan
krn ia sadar akan ijazah yg dia miliki.
Setelah melalui wawancara dan tes, ia diterima dgn kriteria, ia jujur,
berbadan sehat, punya semangat kerja, dan rajin, namun oleh bagian
personalia ia diwajibkan memberi data2 lengkap termsk kapan kesiapannya
utk mulai kerja dgn menggunakan komputer juga alamat Emailnya.
Ia katakan, saya tdk punya komputer apalagi Email.
Maaf, jika demikian lamaran kamu gugur, kamu tdk bisa bekerja disini!
Kata bgn personalia.
Dgn lemas dan langkah gontai ia plg.
Sepanjang jln dia berpikir, mungkin org seperti saya tdk layak utk
bekerja di perkantoran, lalu apa yg hrs saya lakukan krn uangku tinggal
200 ribu rupiah, pasti akan habis!
Tetapi, "Semangat yg ada dlm diriku mendesak aku" Ay 32:18b.
Dgn penuh semangat ia pergi ke Pasar Induk membelanjakan beberapa kg
buah2an, mangga, jeruk, duku; kemudian menjajakannya didekat terminal.
Puji Tuhan, usahanya membuahkan hasil, ia plg dgn ucapan syukur yg luar biasa. Begitulah ia lalui hari2nya,
"Orang yang bersemangat dapat menanggung penderitaannya, tetapi siapa akan memulihkan semangat yang patah?" Ams 18:14.
Akhir dari ilustrasi ini, perjuangannya yg begitu gigih telah mengantar dia menjadi seorg pengusaha buah yg sukses.
Bacaan Yeremia 29:11-14.
Sedikit pesan;
Tetap bersandar kpd Tuhan.
Jgn menyerah pada nasib.
Tetap semangat,
Semoga ilustrasi ini bisa menjadi pelajaran utk kita BELAJAR tdk gampang menyerah pada keadaan.
Jika kita ingn meraih masa depan yg cerah, jadilah "penerobos yg handal". (CC)
Tuhan, jadikanlah kami penerobos2 yg handal dlm perjalanan hdp kami. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.