Bacaan:
Mazmur 37 : 4
“Don’t
worry ? Be Happy ? Ngomong gampang ! Coba kamu yang mengalami masalah-masalah
seperti saya kalau masih bisa be happy !“
Banyak di
antara kita dihadapkan pada masalah ekonomi keuangan, yang akhirnya berimbas
pada masalah keluarga (karena stress jadi sering ngomel dan ngamuk-ngamuk
sehingga tidak ada lagi keharmonisan dalam rumah tangga), dan efek samping dari
semua itu adalah kita menjadi sakit secara fisik maupun mental. Wow !!!…lengkap
sudah penderitaan dan tidak sedikit yang akhirnya memutuskan untuk say good bye
pada dunia yang fana ini.
Sebagai
orang yang menyebut diri “orang percaya”, “orang beriman” atau bahkan berani
mengaku “anak Tuhan” seharusnya kita tidak pantas bertingkah seperti di atas,
karena kalau benar kita mengenal Tuhan kita, kita pasti tau bahwa Dia
menginginkan kita selalu gembira dan bahagia.
- Mazmur 37 : 4 (“Bergembiralah karena Tuhan…)
- Roma 12 : 12 (“Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan dan bertekunlah dalam doa.”)
- II Korintus 13 : 11 (“Bersukacitalah, usahakanlah dirimu supaya sempurna…)
- Matius 5 : 3-11 Seringkali mata hati kita dibutakan oleh persoalan-persoalan hidup sehingga kita kehilangan sukacita dan pengharapan dan juga lupa untuk bersyukur. Yang ada di benak kita hanya kekecewaan, ketakutan dan kekawatiran akan hari esok, dan akhirnya timbul kemarahan sehingga tak jarang kita bersungut-sungut kepada Tuhan.
Jangan anda
pikir Tuhan tidak mendengar anda atau Tuhan tidak tau atau pura-pura tidak tau.
Tuhan kita adalah Tuhan yang peduli, bahkan sebelum anda lahir Tuhan sudah tau
! Oleh karena itu Dia berfirman sebagai berikut :
- Ayub 22 : 21 (“Berlakulah ramah terhadap Dia, supaya engkau tenteram; dengan demikian engkau memperoleh keuntungan.”)
Jadi,
jika kita ingin Tuhan mengabulkan keinginan hati kita (saya yakin itu pasti
mencakup berkat jasmani dan rohani dan segala aspek kehidupan yang baik) maka
yang harus kita lakukan adalah :
Tuhan
ingin kita bersukacita dalam segala keadaan, dengan kata lain Tuhan ingin kita
percaya 100% bahwa Dia sanggup menolong dan menyelesaikan semua persoalan kita.
Jadi tidak ada lagi alasan kita tidak bisa bersukacita kalau kita yakin
masalah-masalah kita sudah ada yang menyelesaikan. (Mzm 37:4)
- Setia dan benar dalam perkara-perkara kecil : (Luk 16 : 10)
Seringkali
kita meremehkan dan tidak tekun dalam hal-hal kecil dan berpikir bahwa hanya
hal-hal besar yang layak ditangani secara serius. Kalau demikian halnya, jelas
kita tidak akan pernah dipercaya perkara-perkara yang besar karena perkara
kecil adalah ujian / test yang Tuhan berikan di awal untuk melihat ketekunan
dan kesetiaan kita pada apa yang dipercayakanNya untuk kita kelola. (Contoh :
Kalau kita melihat anak kita belum mampu membaca kata-kata dengan baik, tidak
mungkin kita menyuruhnya membaca sebuah kalimat apalagi sehalaman penuh tulisan
!) Jadi, sekecil apapun perkara yang Tuhan percayakan, lakukan itu dengan benar
dan dalam sukacita.
- Menabur : (Galatia 6 : 7)
Adalah
hal yang aneh jika seseorang mengharapkan panen padahal dia tidak pernah
menabur benih, atau menabur benih yang jelek tapi mengharapkan panen yang baik.
Sadar tidak sadar kita sering melakukannya. Yang masuk kategori tidak pernah
menabur adalah orang yang pelit / kikir, orang yang selalu merasa diri sendiri
saja masih kurang kok menolong orang lain. Yang masuk kategori menabur benih
yang jelek adalah yang memberi tapi tidak ikhlas / mengharapkan imbalan,
memberi untuk pamer pada orang lain, memberi yang tidak layak untuk diberikan.
Dalam
Galatia 6 : 7 Tuhan berfirman bahwa yang menabur dengan mencucurkan air mata,
bukan berarti kita disuruh menabur dengan hati yang sedih, terpaksa hanya karena
Tuhan suruh sehingga kita mencucurkan air mata seolah-olah menabur adalah hal
yang sangat berat, tetapi pada saat kita sedang dalam kesusahan pun kita masih
bisa menabur dengan hati yang ikhlas, dalam keadaan yang sulit kita tetap rajin
menabur, dalam kondisi seperti inilah Tuhan berjanji akan diberikanNya tuaian
yang penuh sorak sorai.
- Melekat padaNya : (Matius 6 : 33)
Dalam Mat
6 : 33 Tuhan ingin kita mencari dahulu kerajaan Allah dan kebenarannya, maka
semua akan ditambahkan kepada kita. Artinya Tuhan ingin kita selalu mencari dan
mengerti kebenaran firmanNya, sehingga kita bisa mengenal pribadiNya dengan
baik, melakukan apa yang disukai dan menjauhi apa yang dibenci Tuhan dan
terlebih dari semua itu kita melekat padaNya seperti seorang anak yang hatinya
melekat pada orangtuanya. Jika kita melekat padaNya, kita akan selalu
merindukanNya, ingin dekat dan berbicara denganNya, dan tidak perlu kawatir
apapun juga karena Dia tau dan akan mencukupi segala kebutuhan kita.
SO, DO
YOUR BEST ! GOD WILL DO THE REST !
Karena
Tuhan ingin kita gembira & bahagia !
“
Bergembiralah karena Tuhan, maka Ia akan memberikan kepadamu apa yang
diinginkan hatimu.” (Mazmur 37 : 4)
thank a lot for your attention, i will visit your blog and i hope can bring us progress to improve our blog... God Bless You!
BalasHapus