Berikut adalah Puisi untuk Ibu tercinta selengkapnya:
Ibu Kau adalah segalanya Bagiku,Tiada Cinta setulus dirimu,kasih dan sayangmu Begitu Lembut hingga Selalu menyentuh Hatiku" |
Mama
Apa yang bisa aku sampaikan kepadamu, Ma…
Selain tangis rinduku yang pasti kau rasakan
Ketika usiaku sekarang dewasa hampir seperempat abad…
Kau masih menampung tetes air mataku
Di setiap detik, aku kehabisan kata-kata untukmu, Ma…
Gak pernah mampu aku mencari kata terindah untuk mengaagumi wujudmu
Yang terbayang hanya sebuah pikir, apakah aku bisa seperti Mama ketika aku nantinya
dianugerahi keluarga penerus akar-akar hidupku di kemudian hari?
Seperti kasih yang Mama bagi, seperti ketabahan yang Mama tunjukkan, seperti hujan yang tiba-tiba mengguyur hatiku yang kering…
Setelah Aku sebegini besar, aku baru merasakan betapa Mama benar-benar seorang yang begitu berjasa
Kasih sayang Mama, seperti lautan Teduh (meminjam istilah Papa, di sebuah puisinya untuk Mama)
Berlimpah, seperti air laut, tetapi sangat meneduhkan
Aku akan selalu mencari Mama, ketika Aku habis dimakan beban.
Maka Mama akan berkata: “kembalikanlah kepada Tuhan…karena Ia adalah kemutlakan yang harus kupercaya”
Indah, Ma…
Walau Mama bukan seorang intelektual yang patut aku banggakan dengan karya ciptanya untuk bangsa.
Tapi Mama, mencoba menciptakan cinta di rumah munggil kita…cinta yang menghidupi diriku hingga kini.
Indah, setiap aku dengar lirih doa Mama, ketika Mama membangunkan aku, menemaniku dalam mimpi. Lalu Mama memeluk dengan kedua tangan Mama, menungguku sambil membaca doa. Indah dengan toleransi yang Mama selalu ajarkan kepadaku.
Lalu ketika Papa dirundung duka, Mama hanya tunjukkan ketabahan yang luar biasa besar…walau sebenarnya masalah semakin deras menghampiri kita. Sampai detik ini, Mama gak pernah mengeluh apapun, hanya senyum yang Mama tunjukkan, hanya hangat yang Mama berikan…
Aku akan selalu menjaga Mama, seperti janji yang selalu kuucapkan dulu
menjaga Mama, walau tak sebaik papa menjagamu
Mungkin hanya itu Ma, janjiku hari ini
Semoga Tuhan selalu melimpahkan Rahmat dan segala kebeningan di hati Mama.
Semoga Tuhan membuat Mama mengalirkan terus rasa cinta, kepadaku, kepada keluarga dan kepada orang lain yang mama kasihi.
Semoga Tuhan menuntun Mama dengan kesehatan.
Dan terutama, semoga, ada kebahagiaan yang berarti yang akan Mama dapatkan dari seorang anak seperti diriku…
=IBUNDA=
langkah demi langkah tlah terhentak
peluh tlah bertetesan
air mata talh berderai
......
ibu
tlah kau hujamkan matamu
tuk menentang sang surya
tlah kau hentakan kakimu
tuk menindas bumi
tlah kau mantapkan hatimu
tuk taklukan sang waktu
ibu
begitu basar nan indah
mahlegai cinta yang kau berikan
begitu suci kasih yang tlah kau ciptakan
ibu
aku malu.....pada mu
begitu besar pengorbanan mu
untuk ku.........
namun ku tak bisa membalas nya
ibu
aku takut
takut kehilangan perhatian, kasih sayang dari mu
ibu
tlah kau luangkan begitu banyak waktu
hanya tuk menjaga ku
tlah kau hempaskan kepentingan mu
hanya tuk mengurusku
ibu.
remuk hati ini......melihat mu menangis
hancur raga ini melihatmu terluka
mati raga ini bila kau tiada
ibu
senyumanmu...adalah surga dan kebahagiaan ku
tawa mu adalah lembutkan egoku
kebahagianmu adalah kesempurnaan hidupku
tapi
tangismu.....siksa hidupku
derita mu.....matikan jalanku
matimu.....hancurkan hidup ku
______by:Airuz Acher_________
Ibu
Aku lahir tanpa apa-apa,
Engkaulah yang mengajariku segalanya,
Membesarkanku dengan segala upaya,
Berharap aku kan jadi orang yang berguna..
Ketika aku menangis dalam takut,
Engkaulah yang menenangkanku..
Dan ketika aku jatuh sakit,
Engkaulah yang selalu berada di sampingku..
Engkau menegurku ketika aku salah,
Engkau mengingatkanku ketika aku lupa,
Engkau menghiburku ketika aku sedih,
Engkaulah yang menyembuhkanku ketika aku terluka..
Kini aku telah dewasa,
Berusaha mengejar dan meraih cita-cita,
Berharap kan menjadi orang yang berguna,
Demi mewujudkan harapan dan impian keluarga..
Terima kasih ibu,
Engkaulah segalanya bagiku,
Tanpamu kini aku bukanlah apa-apa,
Kasihmu padaku tak kan terbalas sepanjang masa..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.