Selasa, 10 April 2012

BAHAGIA ...itu .... ada di Hati Anda sendiri ...!!!...

John C Maxwell suatu ketika pernah diminta menjadi seorang pembicara di sebuah seminar bersama istrinya. Ia dan istrinya, Margaret, diminta menjadi
 pembicara pada beberapa sesi secara terpisah. Ketika Maxwell sedang menjadi pembicara, istrinya selalu duduk di barisan terdepan dan mendengarkan
 seminar suaminya. Sebaliknya, ketika Margaret sedang menjadi pembicara di salah satu sesi, suaminya selalu menemaninya dari bangku paling depan.

 Ceritanya, suatu ketika sang istri, Margaret, sedang menjadi pembicara di salah satu sesi seminar tentang kebahagiaan. Seperti biasa, Maxwell duduk di bangku paling depan dan mendengarkan. Dan di akhir sesi, semua pengunjung bertepuk tangan. Yang namanya seminar selalu ada interaksi dua arah dari
 peserta seminar juga kan? (Kalau satu arah mah namanya khotbah.)

 Di sesi tanya jawab itu, setelah beberapa pertanyaan, seorang ibu mengacungkan tangannya untuk bertanya. Ketika diberikan kesempatan, pertanyaan ibu itu seperti ini, "Miss Margaret, apakah suami Anda membuat Anda bahagia?"

 Seluruh ruangan langsung terdiam. Satu pertanyaan yang bagus. Dan semua
 peserta penasaran menunggu jawaban Margaret. Margaret tampak berpikir
 beberapa saat dan kemudian menjawab, "Tidak."

 Seluruh ruangan langsung terkejut. "Tidak," katanya sekali lagi, "John
 Maxwell tidak bisa membuatku bahagia." Seisi ruangan langsung menoleh ke
 arah Maxwell. (Kebayang ga malunya Maxwell saat itu.) Dan Maxwell juga
 menoleh-noleh mencari pintu keluar. Rasanya ingin cepat-cepat keluar. Malu!

 Kemudian, lanjut Margaret, "John Maxwell adalah seorang suami yang sangat
 baik. Ia tidak pernah berjudi, mabuk-mabukan, main serong. Ia setia, selalu
 memenuhi kebutuhan saya, baik jasmani maupun rohani. Tapi, tetap dia tidak
 bisa membuatku bahagia."

 Tiba-tiba ada suara bertanya, "Mengapa?"

 "Karena," jawabnya, "tidak ada seorang pun di dunia ini yang bertanggung
 jawab atas kebahagiaanku selain diriku sendiri."

 Dengan kata lain, maksud dari Margaret adalah, tidak ada orang lain yang
 bisa membuatmu bahagia. Baik itu pasangan hidupmu, sahabatmu, uangmu,
 hobimu. Semua itu tidak bisa membuatmu bahagia. Karena yang bisa membuat
 dirimu bahagia adalah dirimu sendiri.

 Kamu bertanggung jawab atas dirimu sendiri. Kalau kamu sering merasa
 berkecukupan, tidak pernah punya perasaan minder, selalu percaya diri, kamu
 tidak akan merasa sedih. Sesungguhnya pola pikir kita yang menentukan apakah
 kita bahagia atau tidak, bukan faktor luar.

 Contohnya berita seorang rasul jaman dahulu kala. Ketika itu rasul tsb
 sedang dihimpit oleh keadaan. Ia disiksa dan dipenjara, ditolak kanan kiri.
 Tapi dalam surat-suratnya, tidak ada yg berisi keluh kesah. Justru
 sebaliknya! Sebagian besar surat-suratnya justru berisikan motivasi, berita
 gembira dan inspirasi. Rasul tsb bahagia. Meskipun keadaan sekelilingnya
 mungkin merupakan alasan ia tidak bahagia, namun ia tetap bahagia.

 Bahagia atau tidaknya hidupmu bukan ditentukan oleh seberapa kaya dirimu,
 seberapa cantik istrimu, atau sesukses apa hidupmu. Ini masalah pilihan:
 apakah kamu memilih untuk bahagia atau tidak.

From:Mei Hwa [mailto:limmeihwa@yahoo. com]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.